SERANG (STC) - Memasuki musim tanam tahun ini, sejumlah petani di beberapa wilayah Kabupaten Serang mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi. Pasalnya, pedagang tidak menyediakan pupuk bersubsidi jenis urea, sehingga petani kesulitan untuk memberi pupuk pada tanaman padi.
Salah seorang petani di Kecamatan Tirtayasa, Bakri menyebutkan kelangkaan pupuk itu dikhawatirkan berdampak pada kualitas hasil panen nanti.
"Sampai saat ini para kelompok tani belum ada pupuk yang di kirim, sedangkan kita sebagai petani bisa-bisa gagal panen akibat kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Urea," katanya, Jum'at (24/07/2020).
Kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di Kecamatan Carenang yang memang sudah mulai bercocok tanam. Tapi memang belum ada pengiriman pupuk bersubsidi di beberapa wilayah.
Seperti yang di ungkapkan kelompok tani (Poktan) Nasrudin kelangkaan ini di akibatkan pandemi Covid-19. Soalnya kita juga bingung banyak para petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi dan menanyakan ke saya.
"Saya sebagai kelompok tani juga bingung karena banyak petani yang membutuhkan pupuk," ungkapnya.
Masih kata Nasrudin, dirinya pernah tanyakan kelangkaan pupuk ini ke UPT Carenang, karena memang di tengah pandemi Covid-19, jadi banyak yang tertunda.
"Kelangkaan ini di akibatkan Covid-19, karena para petani tetap bercocok tanam pada musimnya sedangkan untuk UPT sendiri tidak menyiapkan pupuk karena memang di tengah pandemi Covid-19", Jelasnya.
Sampai berita ini di tayangkan, pihak UPT belum bisa di konfirmasi.
#Nurlan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar