SERANG (STC) - Terkait berita yang beredar tentang Seorang kakek bernama Mbah Sarani Kelaparan" Kakek di Ciruas Serang Ganjal Perut dengan Kapuk Bantal" itu tidak benar, hal itu disampaikan saat pihak Kepolisian dalam hal ini Kapolsek Ciruas Kompol Sukirno, Serda Makudin Babinsa Desa Singamerta, Ade Faisal Kepala Desa Singamerta, PKH (Nita) dan Bidan Desa Ifal mendatangi kediaman Mbah Sarani, Jum'at (12/6/2020).
"Sebelum viralnya berita ini, Mbah Sarani sudah sangat sering menerima dari berbagai organisasi, komunitas dan lain-lain, hingga bantuan BLT," kata Kepala Desa Singamerta Ade Faisal.
"Kami sangat menyayangkan atas adanya berita tersebut, karena selama 2 tahun terakhir ini kami dari pihak pemerintah Desa selalu melakukan upaya untuk perawatan Mbah Sarani," jelas Ade.
Senada dengan Kepala Desa Singamerta, Kapolsek Ciruas Kompol Sukirno, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan dengan adanya berita itu, bahakan tanpa melalui konfirmasi.
Sementara itu, Nita selaku PKH, mengatakan, Mbah Sarani ini sudah sangat sering dibantu, dan bahkan juga sudah disarankan untuk membawa Mbah Sarani ini ke Panti Jompo.
"Kami beserta seluruh perangkat yang ada sudah melakukan upaya terhadap Mbah Sarani, tapi tiap kali usaha ini dilakukan, Mbah Sarani pun selalu tidak mau, dan beralasan tidak ada yang jagain," kata Nita.
Menurut Nita Mbah sarani bukan kelaparan, dan soal mengganjal perut dengan bantal, krena keadaan Mbah Sarani ini yang memang ada kelainan, jadi telinganya dimasukin kapuk oleh Mbah Sarani sendiri.
Ditempat yang sama Serda Makudin selaku Babinsa Desa Singamerta, menegaskan jika apa yang diberitakan soal Mbah Sarani ganjal perutnya gunakan bantal itu adalah tidak benar.
Serda Mukidin kembali menegaskan, bahwa selama dirinya menjadi Baninsa di Desa Singamerta pihaknya juga sudah sangat sering mengurusi dan membantu kondisi Mbah Sarani.
#Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar