TANGERANG (STC) - Yayasan Rumah Cinta Qur'an salurkan bantuan sembako untuk masyarakat dhuafa, lansia dan anak yatim, yang ada di wilayah Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Rabu (22/4/2020).
Ketua Yayasan Rumah Cinta Qur'an Dian Ernolita mengatakan, untuk tahap pertama menghadapi bulan suci Ramadan, pihaknya membagikan 125 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Khususnya dhuafa, lansia dan anak yatim.
"Alhamdulillah sebelum memasuki bulan suci Ramadan kami juga membagikan bantuan kepada warga masyarakat, ojek online, tukang becak, fakir miskin dan lain-lain," ujarnya.
Ia mengatakan, dikarenakan situasi dan kondisi yang membuat kami tergerak untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan dengan terjadinya penurunan penghasilan dari dampak Covid 19 yg terjadi saat ini.
"Dan Program rutin tahunan dari Rumah Cinta Qur'an sebelum menjelang bulan suci ramadhan setiap tahunnya, kami menyalurkan bantuan sembako untuk Dhuafa dibeberapa desa dan santunan anak yatim" katanya.
Dengan kegiatan-kegiatan itu, Dian juga berharap saudara-saudara muslim bisa optimis menyambut bulan suci Ramadan. Karena baginya Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan.
“Ramadan penuh dengan keberkahan, itu juga bulan kepedulian, kepedulian orang-orang di bulan Ramadan biasanya lebih dahsyat,” pungkasnya.
Para penerima semuanya menggunakan masker, duduknya dibuat renggang dan sebelumnya mencuci tangan menggunakan handsanitizer.
Bidang Sosial Yayasan Rumah Cinta Qur'an Titi Mariati mengingatkan memasuki bulan suci Ramadan umat Islam tetap wajib menjalankan puasa Ramadan. Dan kita adakan agenda berbagi sembako setiap tahunnya untuk Dhuafa ke beberapa desa dan panti Asuhan.
"Bulan Suci Ramadan tetap puasa, tetap menjalankan tarawih, tetap tadarus Alquran. Yang dilarang adalah berkerumun atau berkumpulnya banyak orang karena penularan virus Corona (covid-19) antara lain melalui berkumpulnya banyak orang," ujarnya.
"Kita umat Islam wajib bergotong royong memutus mata rantai rantai penyebaran covid-19 dengan tidak berkumpul banyak orang, tidak bersalaman dan selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun," tegas sosok wanita yang memiliki jiwa sosial dan peduli kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurutnya covid-19 merupakan peristiwa luar biasa yang tidak diduga dan diperkirakan sebelumnya.
"Jangan ikut-ikutan dengan pernyataan yang tidak benar, misalnya gak usah takur Korona karena yang kita takuti hanya Allah swt. Kita tidak takut, tetapi ikhtiar mencegah kemadlaratan supaya pandemik covid-19 segera berakhir hukumnya wajib," katanya, kepada wartawan.
Dia merasakan akibat larangan berkumpul banyak orang berdampak pada kegiatan ekonomi di masyarakat. Tukang cukur rambut mengeluh, tukang pijat mengeluh, tukang becak mengeluh, pedagang kaki lima mengeluh dan sector-sektor lain juga mengalami nasib yang sama.
"Pemerintah dan kita semua tergerak untuk membantu umat mengatasi kelesuan ekonomi akibat dampak covid-19 tersebut," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cikasungka Muhamad Supriyadi mengucapkan banyak terimakasih kepada Yayasan Rumah Cinta Qur'an atas bantuan sembako dan santunan anak yatim, yang dirasakan langsung manfaatnya oleh warga Cikasungka.
"Semoga kegiatan ini bisa berlangsung dan berkesinambungan sampe jangka panjang, dan semoga para donatur bisa terus diberikan kesehatan dan kesuksesan, dan amal baiknya di balas oleh sang maha pencipta, Allah SWT, amin," ujarnya.
#Mad Sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar