Dok. Almarhumah Armi binti Armad |
SERANG (STC) - Dengan tujuan ingin meningkatkan tarap hidup lebih baik dalam keluarga, masyarakat Kabupaten Serang banyak yang mengadu nasib di negeri orang dengan modal kemampuan seadanya. Bahkan mereka tidak yang di bekali dengan keterampilan, dan pengetahuan yang sangat minim nekat untuk mengadu nasib dan berjuang demi keluarga ke negeri orang.
Dianggap pahlawan devisa, namun naas bagi nasib yang di alami Tenaga Kerja Wanita (TKW) Armi binti Armad asal Kampung Jamplaon, RT. 012/03, Desa Purwadadi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang - Banten. Dikabarkan telah meninggal dunia sejak 3 Pebruari 2020 di Alkasir, Arab Saudi.
Wasid suami korban, menuturkan kepada media serangtimur.co.id, Armi (alm.istrinya-red) berangakat keluar negeri (Arab saudi) pada bulan Pebruari tahun 2019 melalui seponsor yang bernama Nakai dengan meberikan uang fee sebesar Rp 4500.000; (Empat Juta Limaratus Ribu Rupiah) kepada keluarganya.
"Setahun telah dilalui, selama ini almarhumah selalu komunikasi dengan baik. Baik dengan saya maupun dengan anak-anak. Namun selama ini sering mengeluh kakinya sering kesakitan maka sering di suruh berobat oleh majikannya. Saya sebagai suami ada kekawatiran takut kenapa - kenapa," ujar Wasid, saat ditemui di kediamannya, Senin (10/2/2020).
Lanjut Wasid, kekawatiran itu terjawab, pada tanggal 4 Pebruari 2020, dirinya mendapat telpon dari teman almarhumah orang Sukabumi memberitahukan bahwa Armi meninggal dunia. Bahan majikan dari alm. Armi juga menghubungi pihak keluarga dan menyampaikan Armi telah meninggal dunia.
"Dengan keterbatasan pengetahuan di sertai kepanikan, maka saya menghubungi seponsor yang pada saat itu yang memberangkatkannya," ujarnya.
"Saya minta pertangungjawabannya, untuk memulangkan jenajah alm. Armi dalam jangka waktu 2 minggu paling lambat 40 hari. Dan apabila tidak bisa dengan waktu yang telah di tentukan, bagai manapun seponsor harus bisa memulangkan jenajah almarhumah," tutupnya, sembari menegaskan.
Senada dengan Wasid, Kasiman Adik almarhumah, atas nama keluarga almarhumah, meminta kepada seponsor bertanggungjawab untuk berusaha untuk dapat memulangkan almarhumah ketanah air.
"Biar kami sebagai keluarga dapat memberikan perwatan terakhir sebagai mana lanyaknya sesui dengan budanya dan syariat islam yang sebagai mana mestinya," ucapnya.
Terpisah, Kepala Desa Purwadadi H. Bayi Makmun, mengatakan, setelah mendapat laporan jika salah satu warganya ada yang meninggal dunia di Arab Saudi. Maka pihaknya segera perintahkan Sekdes untuk memastikan dan menemui keluarga korban, untuk segera membantu dalam proses secara administrasi.
"Kami buatkan keterangan domisili korban untuk salah satu persayartan dalam proses pemulangan jenajah almarhumah. Semoga di permudah prosesnya," harap kepala Desa Purwadadi.
#Suprani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar