TANGERANG (STC) - Kegiatan rabat beton yang berlokasi di Kampung Karang Kobong RT 13/04, Desa Sidoko, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang-Banten, dipersoalkan.
Pantauan serangtimur.co.id dilokasi, Senin (24/02/2020) sore, nampak ketinggian rabat beton kurang dari 20 cm, tidak ada pelaksana, penambahan air pada betonisasi dan tidak adanya Papan Informasi Proyek (PIP).
Ketika dikonfirmasi, mandor lapangan, Kandi, mengatakan bahwa kegiatan yang berlokasi di Kampung Karang Kobong ini untuk volume 150 x 3 x 0.20 dan yang sudah dikerjakan kurang lebih 40 meteran.
"Untuk pengkondisian rekan-rekan media dan lembaga sudah diserahkan kepada Bapak Maan," katanya.
Sementara itu, Pelaksana kegiatan Kudri ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa bukan dirinya pelaksana kegiatan tersebut.
"Bukan saya pak, itu Maan yang pegang," jelasnya.
Terpisah, tehnisi Trias Beton Perkasa, Ardy menerangkan bahwa dirinya sudah nelakukan teguran kepada pihak pelaksana terhadap penambahan air, akan tetapi tidak direspon.
"Saya sudah melarang untuk menambahkan air, namun orang lapangan tidak menanggapinya," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala tim investigasi LSM KPK Nusantara Provinsi Banten, Santi menerangkan kegiatan ini diduga tidak sesui dengan spek, bekisting hanya terpasang sebelah dan agregat seadanya.
"Saya menduga pihak pelaksana dalam tahap pekerjaan sengaja mengurangi ketebalan beton agar meraup keuntungan," jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Pekerjaan Langsung (PL) rabat beton yang berlokasi di Kampung Katang Kobong, Desa Sidoko, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
#Suprani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar