SERANG (STC) - Terjadinya banjir dibeberapa wilayah, khususnya Kabupaten Serang, yakni Desa Pontang Legon dan Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Sersng, Pospera menduga bencana alam seperti banjir ini disebabkan tidak maksimalnya tanggul Long Storage.
Ketua Pospera Kabupaten Serang, Khumaeni mengatakan, kami mewakili masyarakat terdampak banjir, khususnya di wilayah Kecamatan Tirtayasa, yakni di Desa Pontang Legon dan Kemanisan.
"Apa yang ditakutkan masyarakat Desa Pontang Legon terjadi juga. Mereka lebih tahu seluk beluk Kali Ciujung Lama, dengan tidak maksimalnya tanggul di bantaran Kali Ciujung Lama dan adanya Bendungan atau pembatas Kali diwilayah 01/01 Desa Pontang Legon, itu penyebab banjir yang sekarang terjadi," katanya via pesan WhatsApp kepada serangtimur.co.id, Minggu (02/02/2020) petang sekira pukul 18.30 WIB.
Pria yang sering disapa Meni menambahkan bahwa persawahan di dua ikut menjadi korban gagal panen yang terjadi akibat adanya bendungan tanggul tersebut.
"Petani mengharapakan dengan terjadinya Puso (gagal panen) ini, ada ganti rugi dari Pemerintah setempat," tambahnya.
Selanjutnya Meni mengharapkan agar masyarakat yang terkenan dampak banjir saat ini bisa diberikan bala bnatuan serta pertolongan dari pihak terkait, baik dari Pemerintah Kabupaten Serang ataupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang.
"Diprediksi curah hujan masih akan terjadi, masyarakat menginginkan adanya tenda darurat pengungsian standbay dan posko pengobatan, jangan menunggu viral baru berdatangan, sekecil apapun musibah, instansi terkait harus sigap," harapnya.
Keterkaitan dengan adanya kebanjiran ini, warga Desa Pontang Legon sudah melaporkan ke Ombudsman RI perwakilan Provinsi Banten terkait kekhawatiran akan terjadinya banjir susulan.
"Karna masyarakat tahu jika seperti itu kondisi pelaksanaannya, pasti terjadi banjir dan ternayata benar yang dikhawatirkan masyrakat Desa Pontang Legon terjadi banjir," tutupnya.
#Lahudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar