SERANG (STC) - Bagi kalangan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan wartawan yang sering berhubungan dengan sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Banten, sudah bukan hal aneh, bila menemukan dua ruangan yang diperuntukan fasilitas kerja pejabat eselon IV di lembaga tempat para wakil rakyat bertugas tersebut, dua tahun belakangan ini sudah tidak di isi pejabat yang bersangkutan.
Kondisi ini, menurut penggiat AJB Suparman sebagai sebuah hal aneh, di kasih ruangan tapi tidak mau di isi. Padahal, kalau memang tidak mau di isi lebih baik digunakan untuk bagian atau bidang lain.
"Aneh memang, disediakan ruangan kerja malah tidak di isi. Padahal kalau melihat pada esensi kerja, tugas ASN adalah melayani kepentingan publik," ujar Suparman, Kamis (06/02/2020).
Dua ruangan yang dimaksud Suparman, tak lain adalah ruang Kasubag Rumah Tangga dan ruang Kasubag Publikasi dan Dokumentasi.
"Kalau tidak salah, ruangan itu kosong sudah dua tahun tak di isi pejabatnya," imbuh Suparman.
Sementara itu, Direktur Kaukus Muda Banten (KMB) Ishak Newton, merasa aneh saat dimintai pendapat,soal ruangan yang sudah disediakan namun tidak di isi.
"Masa tidak mau ngisi ruangan yang sudah disediakan. Terus dimana mereka ngantornya," tanya Ishak keheranan.
Bila memang itu benar, lanjut Ishak, maka atasan langsung harus segera bertindak, minimal melakukan teguran.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten Almuktabar, saat dikonfirmasi soal ini, via akun WhatsApp belum memberikan jawaban.
Berbeda dengan Ketua DPRD Banten Andrasoni, yang merespon dan berjanji akan menindaklanjutinya.
Siap, terimakasih. Segera saya tindak lanjuti," ujar Andrasoni, dikutip dari Bantenekspos.
#BE/Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar