PETANI RUMPUT LAUT CATTONI MANDIRI |
Timin Mar Pertani Rumput Laut |
Laki-laki berdarah serang ini mulai bergerak pada bidang usaha pertanian budidaya Rumput Laut sejak tahun 2009 disamping profesinya sebagai nelayan dan setelah adanya bantuan dari pemerintah Provinsi Banten pada tahun 2011 berupa perahu dan bibit rumput laut usahanya kini semakin pesat sehingga pada saat itu di Desa Lontar pernah menjadi sentra rumput laut Cattoni.
Dalam usahanya laki-laki kelahiran tahun 1966 ini mampu mendongkrak prekonomian keluarganya dari penghasilan Rumput laut tersebut dan secara mandiri mengelola hasil budidaya itu, dan ia juga pernah bekerja di kantor pemerintah Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa sebagai petugas kebersihan kantor tersebut.
Sehingga pada tahun 2016 ia merasa terpanggil agar usahanya lebih luas jangkauannya dan mengajak rekan yang seprofesi yang juga sudah petani rumput laut mandiri untuk mengelola dan membentuk kelompok bersama yang tergabung dalam "Cattoni Mandiri" yang difasilitasi oleh Bapak Edi salah satu staf pemerintahan Desa yang juga menjadi pembina pemberdayaan masyarakat kelompok usaha bersama hingga saat ini.
Namanya adalah Timin Mar lahir di Serang, 15 April 1966. Dia adalah anak Ketiga dari Enam bersaudara. Kakaknya seorang Laki-laki bernama Timan, seorang Pedagang Ikan keliling di Desa Lontar, orang tuanya berprofesi sebagai nelayan tapi sudah (almarhum).
Semasa kecil dia pernah sekolah di Sekolah Rakyat (SR) dan hanya mengenyang pendidikan selama 2 (dua) Tahun dan tidak melanjutkan sekolahnya setiap hari Timin Mar bersama ayahnya yang seorang Nelayan ikut bekerja dilaut, karena perekonomiannya sangat sulit saat itu.
Namun itu tidak pernah membuat patah semangat dalam menjalani kehidupannya. Justru karena itulah Timin Mar semakin giat berusaha dan termotivasi meraih cita-citanya menjadi seorang Nelayan dan petani rumput laut yang handal.
Kendati demikian, dalam benak Timin, semangatnya butuh di suport dari berbagai pihak, baik itu Pemerintah Daerah, investor ataupun program dan komoditas yang bisa menjadi Mitra kerja seperti "Cattoni Mandiri" yang saat ini ia jalani.
KETUA KELOMPOK UNDANG WINDU
UTAMA BERKAH
Mamad Petani Petambak Undang |
Dimulai usaha tambak udang windu sejak tahun 2012 dengan mengontrak lahan tamabak dengan laus 10 H, pada awalnya pengelolaan tambak udang dengan sistem alami larena faktor permodalan. Setelah tiga tahun dengan pengelolaan sistem alami, ada keuntungan, akhirnya pada tahun 2015 mencoba.
Dengan sistem semi intensif dan berjalan hingga tahun 2019, hanya saja tidak semua lahan tambak di kelola secara semi intensif, hanya 2 H yang di kelola secara semi intensif dan hasilnya sangat memuaskan.
Dikelola pada pengelolaan semi intensif yang trutama adalah faktor modal. Karena cara semi intensif harus memerlukan modal bianya produksi yang tidak sedikit, makanya hanya lahan yang 2 H saja yang di kelola secara semi intensif.
Sekarang lahan yang saya kontrak sudah mencapai 30 H ,hanya karena faktor permodalan semua di kelola secara alami, hanya yang 2 H yang masih di kelola secara semi intensif.
Maka Mamad mengharapkan ada investor yang dapat membantu dalam usahanya, kerena usaha tambak udang windu ini sangat menjanjikan dan mempuyai prospek yang menjanjikan, apa lagi sekarang pemasyaranya sangat mudah kerena sudah ada beberpa perusahaan (industri) yang siap menampung hasil panennya.
Untuk diketahui, Mamad siap mengelola lokasi luas 30 Hektar tambak, di Kampung Wanayasa, Desa Wanayasa, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang - Banten.
#sosok inspiratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar