TANGSEL (STC) - Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menggunakan sepeda motor melakukan pemantauan titik banjir yang tersebar di tujuh Kecamatan yang ada di Kota Tangsel, Rabu (1/1/2020).
"Kami melakukan pemantauan di 7 Kecamatan, karena hampir merata banjir nya di 7 Kecamatan. Saya mau pastikan titik mana saja yang masih banjir dan yang sudah surut. Kita antisipasi karena curah hujan masih sangat tinggi dan kita sudah koordinasi dengan semuanya," kata Airin.
Bahkan dirinya memerintahkan Camat standby ditempatnya masing- masing koordinasi dengan lurah, untuk tim BPBD keliling ke semua wilayah dan juga dinsos untuk membuka dapur umum dan makanan siap saji. Dirinya pun memerintahkan stafnya untuk koordinasi dengan forum CSR dan lainnya.
"Sedangkan untuk kesehatan, saya memerintahkan Puskesmas, Rumah Sakit untuk standbye, sementara Dishub untuk mengatur lalu lintas titik yang ditutup akibat banjir, seperti di tol yang di tutup dan menimbulkan kemacetan serta dinas damkar dan Satpol PP untuk membantu kelapangan," pintanya saat memantau di Ciputat Baru.
Sementara itu Airin di dampingi Camat Pamulang, Mantan Kepala Dinas PU Retno Prawati meninjau situ sasak. Airin menjelaskan untuk situ sasak, akibat curah hujan yang tinggi dan luapan mengakibatkan air tidak bisa tertampung.
Beberapa tahapan sudah dilakukan yaitu Dinas Lingkungan hidup bekerjasama dengan masyarakat untuk mengangkat eceng gondok yang ada.
"Pengangkutan eceng gondok ini untuk mempercepat aliran air, sementara dari BBWSS meminta bantuan ke kami untuk menambah kantong-kantong berisi pasir," ungkapnya.
Sejauh ini untuk pantauan banjir yang terparah yakni Pesona Serpong, karena limpahan dari sungai Cisadane. Berdasarkan pantauan Walikota Tangsel memantau beberapa titik banjir yakni Graha Permai, Ciputat Baru, Maharta, Sekneg, Kayu Gede, dan Situ Sasak lalu Situ 7 muara Pamulang Square.
#D-18
#Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar