SERANG (STC) - Ratusan anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) berjaga di Depan Kantor MPW PP Banten di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang, Jum'at (17/01/2020) malam. Hal itu karena, mereka mendapat informasi bahwa akan ada penyerangan dari ormas lain.
Pantauan di lokasi, ratusan anggota PP berkumpul digerbang kantornya dengan posisi siaga. Bahkan, beberapa di antaranya memegang kayu cukup panjang.
Sekretaris PP Kota Serang Dedy Yulfris mengatakan, konflik antar ormas itu berawal, saat dua anggota PP bernama Faiz dan Toni yang berprofesi debt collector dipukuli oleh 15 oknum anggota ormas lain di Kepandean saat melaksanakan profesinya pada Jum'at sore.
"Gak terima lah gitu kan anggota kita digituin-gitu kan, dipukulin, dua orang korban. Ada videonya yang luka itu muka, habis seluruh muka ditendang dari segala macam sudah," kata Dedy saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan, sudah dilakukan visum ke korban dan dilaporkan ke kepolisian. Bahkan, pelaku pengeroyokan sudah diamankan oleh pihak kepolisian. PP sendiri, ucap dia, sangat menghormati proses hukum yang berjalan. Tapi, pihaknya menerima informasi bahwa akan ada penyerangan.
"(Infonya) A1 mereka (ormas lain) berkumpul di stadion, mereka kumpul dan kita juga sudah konfirmasi ke Ketuanya, ngomongnya sakit," tutur dia.
Ia menyatakan, pihaknya siap berdamai jika ada permintaan maaf secara langsung.
Dengan adanya perseteruan kedua belah pihak ormas, ratusan kepolisian resor Serang Kota juga ikut berjaga untuk mengantisipasi terjadinya bentrok.
Kapolres Serang Kota Polda Banten AKBP Edhi Cahyono mengatakan untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan, Kapolres Serang Kota mensiagakan ratusan personilnya dibantu oleh Dalmas Polda dan Sat Brimob Polda Banten.
"Saya menghimbau masing masing pihak agar menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan penyidikannya kepada Kepolisian," himbauan Kapolres Serang Kota.
#Rls/Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar