SERANG (STC) - Sebanyak 27 anak penderita celah bibir dan langit-langit asal Kabupaten Serang mendapatkan bantuan operasi gratis. Kegiatan tersebut merupakan bakti sosial Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saeful Anwar Malang bekerjasama dengan Yayasan Sekar Lintas Nusantara dan PT. Barata Indonesia.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi bantuan operasi bibir sumbing yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Serang.
"Sebanyak 27 anak mendapatkan bantuan bibir sumbing dari 30 orang, karena ada 3 anak yang mengundurkan diri faktor kesehatan. Anak yang mendapatkan operasi ini berusia 3 sampai 13 tahun bermanfaat untuk masa depan mereka," ungkap Tatu usai penyambutan Tim Bakti Sosial Operasi Sumbing dan langitan di Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang pada Jum’at (31/01/2020).
Tatu berharap, anak-anak yang mendapatkan operasi gratis bisa hidup sempurna. Karena, dengan kondisi fisik yang sempurna mereka mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
"Kemudian bisa hidup di tengah masyarakat layaknya seperti anak yang lain, dengan tidak ada rasa minder," ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Tatu mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang yang bekerjasama dengan RSDP Serang. Dia berharap, kegiatan tersebut bukan hanya kali ini saja akan tetapi berlangsung kedepannya juga.
"Terselenggaranya kegiatan ini atas upaya Dinkes dan Puskesmas yang mendata anak penderita celah bibir dan langit-langit," terang Tatu.
Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur RSDP Serang, dr Rachmat Setiadi, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sumayadi, dan para pejabat RSDP Serang serta puluhan keluarga yang mendapatkan bantuan operasi bibir sumbing.
dr Herman Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Rumah Sakit Umum Daerah dr Saeful Anwar Malang mengatakan, bahwa kegiatan operasi bibir sumbing sebagai bakti sosial PT. Barata Indonesia perusahan perwakilan dari Jerman ingin membantu dan bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan RSUD dr Saeful Anwar Malang.
"Kemudian kami koordinasi dengan Ibu Bupati Serang," ujarnya.
Dengan dipilihnya bakti sosial di RSDP Serang, kata Herman, RSDP Serang merupakan rumah sakit rujukan atau menampung pasien dari lima kabupaten dan kota di Banten.
"Seperti kita lihat, segmen pasien disini banyak sekali," katanya.
#Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar