JAKARTA (STC) - Gabungan organisasi kepemudaan Islam wilayah DKI Jakarta seperti, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (Perisai), Serikat pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) dan Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (SESMI), mengeluarkan maklumat haram mengikuti acara yang diselenggarakan oleh PT. Ismaya Group pada 13-15 Desember 2019 di Jakarta Internasional Expo (JiEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Ismaya Group kembali membuat masyarakat Ibu kota resah karena ingin membuat Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 yang merupakan acara maksiat terbesar se-Asia dan akan merusak moral anak bangsa dan adab ketimuran Indonesia. Oleh karena itu, kami organisasi kepemudaan Islam akan membacakan maklumat haram untuk Ismaya Group dan acara DWP 2019 di depan kantor Ismaya Group dan JiEXPO Kemayoran," tegas Kordinator lapangan dari organisasi kepemudaan Islam yang akan melakukan aksi boikot pada Kamis 12 Desember 2019, Happy, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Happy menambahkan Ismaya Group membawahi Dragonfly, Blowfish, SKYE, Fook Yew, The Peoples's Cafe, Publik Markette, Tokyo Belly, Magnum Cafe dan diduga Rudi Widjaja merupakan pemilik saham dari PT. Ismaya Group & Alexis Group yang notabene tempat hiburan malam yang sebagian sahamnya dimiliki Alextirta, yang ditutup Pemprov DKI Jakarta akibat prostitusi dan dugaan menjadi tempat peredaraan narkoba.
"Jika DWP 2019 tetap dilanjutkan, kami akan melakukan aksi besar-besaran untuk menutup PT Ismaya Group dan mendesak MUI DKI Jakarta mengeluarkan fatwa haram kepada Ismaya Group agar menjadi pelajaran bagi pengusaha lainnya untuk tidak selalu membuat kegiatan maksiat yang meresahkan warga ibu kota jakarta," tegas Happy.
Ia mengajak dan menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut berjuang melawan maksiat yang akan merusak moral generasi muda Indonesia
"Kami akan datang ke Ismaya group dan melakukan pemboikotan acara DWP 2019 yang akan dilaksanakan oleh Ismaya group," tutupnya.
(Rls/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar