SERANGTIMUR.CO.ID, SERANG | Pengelola wisata realigi penziarahan Kapal Bosok yang berlamat di Kampung Drangong, Kelurahan Curugmanis, Kecamatan Curug, Kota Serang, setiap bulannya selalu melaksanakan kegiatan santunan anak yatim sebanyak 75 orang di wisata penziarahan tersebut, Jum'at (22/11/2019) sekira pukul 14.00 WIB.
Dalam kegiatan santunan anak yatim, turu hadi Camat Curug Andi, Danramil Curug Tata, Bahbinkamtibmas Curug Darsono, anggota Polsek Curug Panjie, Lurah Curugmanis Safari, SE, tokoh masyarakat Sutirman, Ketua Mujawwir Ustd Jadin, serta ketua panitia penyelenggara acara santunan anak yatim.
Dalam sambutannya, wakil Ketua penyelenggara Pamaska mengatakan bahwa kegiatan santunan terhadap anak yatim ini adalah salah satu simbol Islami. Dimana kegiatan santunan anak yatim ini dilaksanakan setiap hari Jum'at dalam satu bulan.
"Sebagai bentuk salah satu dukungan terhadap anak yatim agar tidak putus harapan untuk menuntut ilmu demi kelanjutan hidup di masa depan mereka sebagai jiwa penerus sejarah," katanya.
Pamaska menambahkan bahwa sejatinya tempat penziarahan Kapal Bosok adalah Wisata religi nomor dua di Kota Serang, Provinsi Banten.
Dok. Masjid Kapal Bosok Kampung Drangong, Kelurahan Curugmanis, Kecamatan Curug, Kota Serang-Banten |
"Harapan saya kedepannya Kapal Bosok bisa menjadi tempat wisata ziarah yang bisa memadai seperti tempat ziarah lainnya. Seperti halnya yang ada di Indonesia, bahkan mampu melebihi hingga sampai mancanegara," tambahnya.
Terpisah, wakil sekretaris Mihad, mengharapkan kepada Dinas Pariwisata dan Dinas Cagar Budaya bisa memberikan bantuan dan dukungan untuk pengelolaan tempat ziarah Kapal Bosok, agar lebih pantas dan memadai seperti tempat ziarah lainya.
"Semoga kedepannya penziarahan Kapal Bosok ini bisa mendapatkan bantuan untuk direnovasi," harapnya.
Sementara itu, Camat Curug Andi mengungkapkan tempat wisata religi penziarahan Kapal Bosok agar bisa di jaga dengan baik. Serta untuk kedepannya mudah-mudahan penataan tempat dan lingkungan Kapal Bosok bisa di perbaiki semaksimal mungkin.
"Mari bersama kita jaga wisata religi Kapal Bosok ini dengan baik," ungkapnya.
(Humedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar