SERANG (STC), Program pembuatan jalan dan jembatan dengan jenis pekerjaan hotmix peningkatan jalan poros Lipacung Sukawana, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang, hasil pekerjaannya dikeluhkan warga sekitar.
Seperti yang dikatakan Aliuddin kepada serangtimur.co.id Jum'at (29/11/2019) ironisnya usia pembangunan dengan jenis hotmix ini baru hitungan hari saja sudah hancur, apalagi nanti kalau sudah lama.
"Kami atas nama masyarakat, merasa kecewa dengan pihak kontraktor, kenapa bangunan ini cepat rusak, mana tanggungjawabnya," kata Aliuddin.
Hal senada dikatakan Yono, bahwa kondisi fisik yang diduga kurangnya pemadatan baik dari segi teknis maupun mutunya. Sehingga terlihat dengan kasat mata ada beberapa titik hotmix yang sudah mengelupas.
"Saya rasa untuk kegiatannya kurang pemadatan dan terindikasi dikerjakan secara asal-asalan," jelasnya.
Terpisah, Sukemi mengatakan dirinya merasa bingung dengan pihak pelaksana kegiatan, kenapa kondisi jalan yang baru saja dibangun sudah banyak yang rusak.
"Benar pak, saya juga bingung kenapa bangunan masih baru, tapi sudah ada yang rusak," katanya.
Untuk diketahui, pembangunan peningkatan jalan poros desa Lipacing, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang dengan jenis hotmix yang baru saja dikerjakan CV. Wildan Sentosa, dengan nomor SPK 620/13/SPK/JK-PL/JL.LIPACUNG/CK-DPUPR/2019 waktu pelaksanaan 16 Oktober 2019 dengan nilai kontrak Rp 199.500.000,00 yang bersumber dari APBD Kota Serang diduga dalam pekerjaannya asal jadi.
(Humedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar