SERANGTIMUR.CO.ID, JAKARTA | Bhayangkara Muda (Bharada) Hadi Utomo menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat perintis jenis Twin Otter DHC 6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC dari Timika, Kabupaten Mimika, tujuan Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Bharada Hadi Utomo tercatat sebagai anggota Brimob Kompi Batalion D Resimen II dari Satuan Pelopor di Jakarta. Ia berasal dari Dusun Rendole, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sang kakak Sunarto mengungkapkan cita-cita Bharada Hadi Utomo semasa hidup. Ia mengatakan, Bharada Hadi menjadi polisi karena ingin berbakti kepada bangsa Indonesia.
"Saya dari pihak keluarga Bharada Hadi Utomo ingin menyampaikan cita-cita di waktu jadi polisi yaitu ingin berbakti bagi negara Indonesia tercinta," kata Sunarto, dikutip okenews, Jum'at (27/9/2019).
Kedua, lanjut dia, Bharada Hadi ingin sekolah lebih tinggi. Saat ini Bharada Hadi sedang menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bogor dengan mengambil fakultas hukum.
Sewaktu ditugaskan ke Papua, ungkap Sunarto, Bharada Hadi selalu mengabarkan ke pihak keluarga. Walaupun berat melepas kepergian Bharada Hadi dinas di Bumi Cenderawasih, keluarga ikhlas lantaran berjuang demi cita-citanya.
"Ini tugas negara, walaupun hati dan perasaan berat, merasa kehilangan, tapi demi cita-cita ingin berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap dia.
(Oke/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar