SERANGTIMUR.CO.ID, SERANG | Aktifitas pengerukan kaki Gunung Santri yang terjadi beberapa hari yang lalu,tak ayal membuat beberapa pihak ikut angkat bicara. Seperti diberitakan sebelumnya, warga setempat sempat mengadakan aksi untuk menolak aktivitas pengerukan kaki gunung santri yang berlokasi di desa bojonergara kecamatan bojonegara kabupaten serang, Senin (26/08/2019).
Berdasarkan keterangan yang didapat dari warga setempat, bahwa kegiatan pengerukan tersebut sudah berlangsung kurang lebih sekitar seminggu yang lalu, tepatnya hari Kamis (22/08'2019).
Ferdiansyah, yang merupakan pengurus Organisasi Kemasyarakatan GABSI menyampaikan,bahwa aktifitas pengerukan disekitar kaki gunung santri harus segera dihentikan.
"Gunung santri merupakan kawasan sakral,bukan hanya bagi warga setempat tapi bagi semua warga banten dan harus dijaga dan dilestarikan. karena selain merupakan cagar budaya, disitu juga terdapat beberapa situs makam Waliyullah, salah satunya Syech Sholeh," paparnya.
Tidak berbeda jauh, Yadi Wiryadi mengatakan hal yang sama, menurut Ketua GABSI Kepengurusan Distrik Kabupaten Serang ini, jika pengerukan kaki gunung santri terus dilanjutkan, mereka (Ormas GABSI-Red) akan turun untuk melakukan aksi besar besaran.
"Jika pemerintah setempat tidak segera menghentikan aktifitas tersebut, kami akan turun untuk melakukan penolakan secara besar besaran," ujarnya.
Dihimpun dari beberapa sumber, pengerukan kaki gunung santri tersebut dilakukan oleh oknum mantan kepala desa setempat.
(Aji Muyung/Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar