SERANGTIMUR.CO.ID, TANGERANG | Dalam acara Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Ratusan Putra-Putri Kiai dan Santri Banten, telah dibai'at sebagai Penggerak Nahdlatul Ulama, Senin (19/19/2019).
Ketua Penyelenggara PKPNU, Ustadz Muhammad Hendi, menyampaikan bahwa putra-putri Kiai dan santri salafiah di Banten harus menggerakan NU dalam menguatkan Ahlussunah wal jamaah annahdiyah.
Ditempat yang sama, Koordinator Daerah (Korda) Arus Informasi Santri (AIS) Banten, Ferdiansyah menjelaskan, melalui kegiatan PKPNU ia berharap, Putra-Putri Kiai dan santri di Banten tetap mempertahankan nilai-nilai ke indonesian.
"Karena kita lihat, pesantren secara historis mempunyai dua makna, pertama makna ke Indonesiaan dan makna ke islaman. Sehingga para harus bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, dan meneruskan perjuangan Kiai, menjaga Aswaja dan NKRI," katanya saat ditemui di tempat acara, di Pondok Pesantren Miftahul Khair, Curug, Tangerang.
Sementara itu KH. Hafis Gunawan sebagai tokoh NU Banten menjelaskan, langkah besar telah diambil oleh AIS Banten dalam menjaga Islam Aswaja dan kesatuan NKRI melalui PKPNU segment "gawagis dan nawaning".
"Apa yang telah dilakukan oleh AIS Banten dengan mendidik putra - putri Kiai dan santri salafiah banten sebagai kader penggerak NU merupakan keputusan yang sangat strategis. Masa depan NU Banten berada ditangan pemuda dan pemudi, karena Gus Dur pernah mengatakan pemuda NU akan bangkit 10 tahun lagi, dan itu terbukti dengan bermunculanya tokoh-tokoh muda NU Banten," pungkasnya.
(Man/Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar