Dok.Ilustrasi |
SERANGTIMUR.CO.ID, LEBAK | Dua warga Kampung Sampora Rt/Rw 001/02, Desa Cilangkap Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak menjadi korban pelaku tindak kejahatan penipuan, dengan modus berjualan barang elektronik dan keperluan rumah tangga. Pelaku menghipnotis korban sebelum membawa kabur harta bendanya, Senin (26/08/2019).
Ketua RT 001 Rahmat membenarkan adanya aksi penipuan atau pelaku hipnotis berkedok sales barang elektronik dan alat rumah tangga yang terjadi di wilayahnya. Pelaku menawarkan produk dengan harga yang murah dan diskon tinggi, sebelum menguras hartanya.
"Kata kesaksian para korban, mereka (komplotan-red), ada empat sales perempuan tugasnya mendatangi rumah korban dan satu pria menunggu di dalam mobil," kata Rahmat.
Rahmat menjekaskan, terungkapnya dugaan kasus hipnotis dengan modus penipuan tersebut berawal saat senin (26/8/2019) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Warganya, (Saroh-red) ditawari barang elektronik dengan harga murah dan potongan diskon yang menggiurkan bahkan akan diikutsertakan dalam program undian berhadiah oleh empat orang sales perempuan.
"Pelaku meminta sejumlah uang kepada saya, dan mereka berjanji barang yang mereka tawarkan akan dikirim pukul 19.00 malam," ujar Saroh yang mengaku dirinya mengalami kerugian berupa uang tunai sebesar Rp.750.000;
Hal yang sama menimpa pada Keti yang juga telah menjadi korban penipuan. dirinya tidak menyadari jika telah menjadi korban penipuan. Korban tanpa curiga menyerahkan emas seberat 5 gram dan uang tunai sebesar Rp.1.500.000; kepada keempat sales tersebut.
"Kata mereka barang akan segera dikirim, dan mereka hanya memberikan nota serta nomor telepon. Tapi sampai waktu yang mereka janjikan barang tidak dikirim juga, bahkan nomor teleponnya saat dihubungi sudah tidak aktif," ujaranya.
Setelah sadar menjadi korban penipuan, suami salah satu korban langsung mengejar komplotan pelaku hipnotis, namun para pelaku tidak berhasil ditemukan.
"Saat saya berusaha mengejar, para pelaku sudah kabur. Saya hanya ingat kendaraan yang mereka gunakan, yaitu jenis avanza berwarna putih dengan Nopol B 1651. Tapi saya lupa plat huruf dibelakangnya," ungkap Karim, suami salah satu korban.
Kepala Polsek Maja Kompol Nono Karsono, saat dihubungi melalui pesan WhatsAppnya mengaku belum menerima adanya laporan terkait kasus penipuan tersebut.
"kalau bisa, korban segera melaporkan kejadian tersebut sebagai dasar untuk kita tindak lanjuti," ujarnya.
(Aji Muyung/Redaksi)
1 komentar:
Ternyata sama aku juga kena😭😭😭
Posting Komentar