MENGALA TIMUR, SERANGTIMUR.CO.ID | Jalan hidup memang tidak pernah di prediksi, tidak pernah bisa direncanakan, Tuhan sang penciptalah penentunya.
Inilah kisah kehidupan yang dialami Ibu Widi seorang janda dengan tujuh orang anak yang ditingal mati suaminya empat tahun yang lalau, Dia pindah dengan keluarganya dari daerah Bandar Jaya Lampung Tengah, ke Kampung Bedarou Indah, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang, dengan harapan akan bisa hidup layak dan tenteram.
Harapan tinggal harapan, suami yang menjadi tulang punggung kehidupan keluarga, dipanggil sang Khalik untuk menghadap.
Kehidupan Ibu Widi mulai tanpa arah, ia harus membesarkan buah hatinya yang masih kecil- kecil, sementara tanah peladangan yang menjadi tumpuan harapan kedepan diambil lagi oleh perusahaan dan sampai hari ini tidak ada pergantian.
Hanya tanah seluas 12,5 m x 30 m yang di tempati sekarang, Ibu Widi harus membanting tulang menjadi tenaga buruh upahan, kalau tidak ada orang yang membutuhkan tenaganya Ibu Widi mengais rejeki dengan mencari singkong di lahan yang sedang di bajak.
Jangankan untuk menyekolahkan anak, makan sehari hari saja susah, rumah peninggalan suaminya sudah muai lapuk dan hampir roboh, saat angin kencang datang Ibu Widi dan anak- anaknya ketakutan.
Sekitar dua bulan yang lalu datang aparat Kampung dan Babinsa, mengatakan bahwa rumahnya akan diperbaiki, Ibu Widi seperti tidak percaya, apalagi tanggal, (25/06/2019) didatangi Dandim 0426/Tulang Bawang beserta rombongan, mereka mengatakan kalau rumah saya akan di bedah.
Begitu bahagianya semalaman saya tidak bisa tidur, "Trimakasih Tuhan untuk berkahmu" trimakasih juga saya samapaikan kepada Dandim 0426, yang telah memperdulikan keluarga kami, Semoga TNI semakin dekat dengan Rakyatnya, cerita ini disampaikan oleh Ibu Widi dengan berlinag air mata kepada Wartawan di Kampung Bedarou Indah, Senin (08/07/2019).
(Paidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar