SERANGTIMUR.CO.ID, PADANG | Kedatangan Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Islam (MN KAHMI), Dr. Hamdan Zoelva ke Wisma HMI/KAHMI Sumatera Barat, Jalan Hang Tuah Nomor 158, Padang, Minggu (28/7) lalu memberikan semangat rekonsiliasi dualisme kepemimpinan Pengurus Besar (PB) HMI.
Seperti yang diungkapkan oleh Pejabat (Pj) Ketua Umum Cabang Padang, Rahmaddian yang mengatakan bahwa dualisme tentu merupakan hal yang tidak diinginkan oleh semua komponen yang ada didalam HMI.
"Karena akan berdampak terhadap struktur-struktur yang ada didalamnya. Rekonsiliasi merupakan alternatif untuk menyelesaikan dinamika atau polemik dualisme yang terjadi di PB HMI pada hari ini," tegas Rahmaddian.
Pj Ketum Cabang Padang menambahkan dengan kedatangan Koordinator Presidium MN KAHMI ke kota Padang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap proses rekonsiliasi di PB HMI.
Menurutnya, dampak yang terlihat dari kunjungan Koordinator Presidium MN KAHMI adalah keinginan dari seluruh pemangku kepentingan kongres HMI menyelenggarakan kongres HMI yang bersatu.
"Saya berharap agar kongres PB HMI kedepan bisa menyelesaikan permasalahan dualisme PB HMI. Dan saya mendorong peran aktif dari MN KAHMI hingga majelis daerah KAHMI ikut berperan aktif dalam meyatukan kembali PB HMI," katanya.
Rahmaddian menambahkan jika dilihat dari sejarah 33 tahun yang silam, Padang pernah menjadi tuang rumah konggres HMI XVI ditahun 1986.
"Saat itu, dinamika yang terjadi begitu dahsyat. UU nomor 8 tahun 1985 tentang azas tunggal menjadikan HMI harus menerima terbelah menjadi dua bagian. Sudah saatnya Padang kembali menyatukanya sebagai bentuk tanggung jawab masalalu. Apalagi fase saat ini adalah fase tantangan II yang harusnya fase kebangkitanya HMI," jelasnya.
Terakhir, Pj Ketua Umum HMI cabang Padang menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah kongres HMI jika terjadi rekonsiliasi.
"Jika rekonsiliasi terbangun dan akan menjadi fase kebangkitan HMI, maka kami cabang Padang nyatakan siap menjadi fasilitator kongres HMI di gelar di tanah minang," tutup Rahmaddian.
(Fikri Haldi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar