JAKARTA, SERANGTIMUR.CO.ID | Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I dari Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso kepada Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T., bertempat di KRI Bung Tomo-357, Selasa (2/7/19).
Serah terima jabatan kali ini sedikit berbeda seperti biasanya, dimana selama proses kegiatan Upacara Serah Terima Jabatan Danguskamla Koarmada I yang berlangsung di KRI Bung Tomo-357, kapal dalam keadaan berlayar di Perairan Jakarta.
Hal ini mengandung makna bahwa Danguskamla Koarmada I sebagai pelaksana operasi pada gelar operasi keamanan laut bermarkas di laut yang bergerak, beroperasi sepanjang tahun dalam penegakan hukum dan keamanan laut.
Pangkoarmada I dalam sambutannya menyampaikan bahwa serah terima jabatanmerupakan dinamika dari sebuah organisasi yang terus bergerak maju agar dari waktu ke waktu menjadi semakin lebih baik.
"Pergantian pejabat bermakna sebagai wujud kepercayaan dari Pemimpin TNI Angkatan Laut yang diberikan kepada perwira terpilih," ujarnya.
Disamping itu, menurutnya, serah terima jabatan juga merupakan proses regenerasi yang bertujuan untuk memantapkan kualitas kepemimpinan, mengembangkan kemampuan manajerial dan memperluas wawasan, serta memperkaya pengalaman sehingga diharapkan mampu mengemban setiap tugas yang dibebankan kepadanya secara profesional deni kemajuan organisasi.
Lebih lanjut disampaikan bahwa tugas Guskamla Koarmada I sangatlah vital yaitu melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakn operasi laut sehari - hari dalam bentuk patroli keamanan laut, baik untuk tujuan penegakan hukum nasional dan internasional, maupun untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi operasi tempur laut dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut serta melaksanakan bantuan terhadap operasi militer lainnya.
"Geografi wilayah kerja Koarmada I sangat strategis. Wilayah barat Indonesia yang meliputi Selat Malaka yang merupakan sea lines of trade, sea lines of communication dan choke point bagi pelayaran internasional serta dipandang sebagai jalur strategis proyeksi armada laut negara-negara maritim dalam rangka forward presence dan globe engagement ke seluruh dunia," jelas Pangkoarmada I.
Menurutnya, wituasi di laut Natuna saat ini masih menjadi perhatian khusus Koarmada I. Pelanggaran wilayah di laut Natuna masih terjadi, hal tersebut terjadi sebagai akibat belum adanya kesepakatan batas wilayah di ZEEI Natuna dengan negara Vietnam sehingga menimbulkan potensi pelanggaran hukum di laut.
"Kerawanan di laut yang perlu diwaspadai jajaran Guskamla Koarmada I yaitu segala bentuk illegal actifity yang bersifat transnasional crimes merupakan tantangan yang harus disikapi dengan tegas dan tidak bisa ditollerir," ungkapnya.
Keberhasilan operasi dan pembinaan satuan kerja jajaran Koarmada I yang diraih saat ini tidak terlepas dari peran serta semua satuan yang berupaya menampilkan yang terbaik bagi Koarmada I, termasuk peran serta Komandan Guskamla Koarmada I.
"Oleh karena itu, ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, semoga ke depan lebih sukses dan lebih berprestasi pada penugasan berikutnya," tukasnya.
Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Ny. Firza Dafit Santoso yang telah mendampingi dan memberikan dukungan dalam melaksanakan tugas serta ikut berperan aktif dalam pembinaan Jalasenastri di Koarmada I.
"Kepada Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T., selamat atas kepercayaan yang diberikan Pimpinan TNI Angkatan Laut sebagai Komandan Guskamla Koarmada I. Dengan berbekal pengalaman dan penugasan sebelumnya diharapkan mampu mengemban tugas ini dengan baik," pungkasnya.
(Redaksi)
Sumber: Dispen Koarmada I
1 komentar:
Terimakasih infonya,.
Posting Komentar