SERANG, SERANGTIMUR.CO.ID | SMP Nurul Islah yang berlamat di Jalan Kampung Pasirwaru, RT/RW 002/001, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang diduga menahan ijazah salah satu muridnya.
Hal tersebut dikatakan Ibu Uun kepada media online serangtimur.co.id bahwa kedua adiknya selepas lulus dari SMP Nurul Islah terancam tidak dapat meneruskan ke SMA pilihannya. Dikarenakan surat keterangan lulus sampai hari ini masih ditahan oleh pihak Yayasan Pimpinan KH. Sarwanudin Hamid.
"Surat kelulusan masih ditahan oleh pihak sekolah dengan alasan kedua adik saya ini punya tunggakan sebesar Rp 13.000.000,00. Nilai sebesar itu akumulasi dari biaya Pondok kedua adik saya selama tiga tahun bersekolah dan mondok," ungkap Ibu Uun.
 |
| Kepala Yayasan Nurul Islah yang arogan memarahi orang tua murid dan mengusir wartawan |
Masih kata Ibu Uun, dirinya mengharapkan agar adik saya bisa didaftarkan ke SMA pilihan mereka. Tanpa harus terikat dengan Yayasan yang seenaknya saja memaksakan sekolah yang akan ditempuhnya.
"Saya mempunyai itikad baik untuk mencicil tunggakan itu namun tidak direspon oleh pihak sekolah," tambahnya.
Terpisah, pemilik Yayasan Nurul Islah KH. Sarwanudin Hamid ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penahan ijazah. Dirinya menjelaskan bahwa penahanan ijazah dilakukan pihaknya karena siswa yang bersangkutan mempunyai tunggakan.
"Lunasi dulu semua tunggakannya, setelah itu silahkan ambil surat keterangan lulusnya. Selama siswa belum dapat melunasi tunggakannya, maka surat keterangan lulus tidak akan kami berikan," jelas KH. Sarwanudin Hamid sembari menguris awak media serangtimur.co.id dikediamannya, Sabtu (22/06/2019).
Menanggapi permasalahan ini, LSM Geram Banten Indonesia Madroni akan mempertanyakan perihal adanya dugaan penahanan ijazah yang dilakukan oleh Yayasan Nurul Islah.
"Senin lusa kami (LSM Geram Indonesia-red) akan menghadap Dinas Pendidikan dan akan tetap berupaya agar persoalan ini dapat diselesaikan secara baik-baik, serta siswa mendapatkan surat kelulusannya," ungkap Madroni LSM Geram Banten Indonesia wilayah Pamarayan.
(Amidin/Yusa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar