SERANG, SERANGTIMUR.CO.ID - Kaolres Serang Polda Banten AKBP Indra Gunawan, S.I.K., M.H., memimpin Apel Konsolidasi Ops Ketupat Kalimaya 2019 bertempat di lapangan hijau Mako Polres Serang, Kamis (13/6/19).
Apel kondidisi Ops Ketupat Kalimaya 2019, selaku Inspektur Upacara, Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, Perwira Upacara AKP Ridwan Siahaan dan Komandan Upacara Iptu Robby dengan peserta apel, 1 Pleton Perwira, 1 Pleton TNI, 1 Pleton Sabhara, 3 Pleton Polsek, 1 Pleton Sat Lantas, 1 Pleton gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim dan Sat Narkoba 1 Pleton ASN, 1 Pleton Dishub, 1 Pleton Pol PP dan 1 Pleton gabungan Kesehatan, Damkar dan Jasaraharja.
Dalam amanatnya Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, S.I.K., M.H., mengatakan, apel konsolidasi ini menandakan bahwa rangkaian pengamanan hari raya idul fitri 1440 hijriah telah berakhir.
Untuk itu, lanjut Indra, momentum ini menjadi wahana bagi kita untuk mengecek kembali kekuatan personel dan sarana prasarana, serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di lapangan.
"Kita patut bersyukur, rangkaian pengamanan idul fitri, terhitung mulai tanggal 29 mei, sampai dengan tanggal 10 juni 2019, dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujar Kapolres.
Indra mengungkapkan, setidaknya terdapat dua indikator, yang menunjukkan bahwa pengamanan idul fitri 1440 hijriyah berjalan dengan sukses, yang pertama pada aspek kamtibmas, kita berhasil menekan angka kejahatan sebesar 25 persen, dari 8 kasus pada tahun 2018, menjadi 2 kasus pada tahun 2019.
Indra menambahkan, ditengah keberhasilan menekan tren kejahatan, kita merasa sangat prihatin, karena pada tanggal 6 juni yang lalu, salah satu rekan kita, yakni Brigadir Toma Sugara, anggota Polsek Mandalawangi, menjadi korban penganiayaan ketika sedang melaksanakan tugas operasi.
"Mari kita doakan, semoga Brigadir Toma Sugara, segera diberikan kesembuhan dan kesehatan, sehingga dapat kembali bergabung bersama kita," imbuhnya.
Menurutnya, kejadian ini juga menjadi evaluasi bagi kita semua, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat buddy system dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Selanjutnya, kata Indra, indikator yang kedua, yakni aspek kamseltibcarlantas, angka kecelakaan lalu lintas turun sebesar 88,8 persen, dari 9 kejadian pada tahun 2018, menjadi 8 kejadian pada tahun 2019.
"Kondisi ini diikuti oleh menurunnya jumlah korban meninggal dunia sebesar 66,6 persen, dari 6 orang pada tahun 2018, menjadi 4 orang pada tahun 2019. Selain itu, korban luka berat juga turun sebesar 0 persen dan korban luka ringan mengalami kenaikan sebesar 118,8 persen," jelas dia.
Dan ngenda kita yang sudah didepan mata adalah pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan berlangsung mulai besok, tanggal 14 juni 2019.
Terkait agenda ini, lanjut Indra, Provinsi Banten sebagai daerah penyangga ibu kota negara, memiliki potensi kerawanan kamtibmas yang cukup tinggi, antara lain mobilisasi massa, aksi provokasi, hingga konflik sosial.
"Oleh karena itu, apel konsolidasi kali ini, hendaknya juga dapat kita jadikan momentum, untuk mempersiapkan diri dan kesatuan, serta mempersatukan sumber daya yang kita miliki, untuk menjamin agar sidang phpu dapat berjalan dengan aman," pungkasnya.
Sementara itu, dalam amanatnya, Dandim 0602/Serang Letkol Inf Erwin Agung mengucapankan terimakasih kepada anggota baik dari TNI-Polri dan masyarakat yang telah melakukan pengaman di Pos pam yang ada.
Erwin juga mengimbau, mendekati sidang putusan MK, kita sebagai anggota TNI-Polri harus netral dan tidak memihak kepada pihak manapun. Supaya situasi kondusifitas Indonesia khusus nya Kabupaten Serang agar tetap kondusif.
"TNI-Polri lah ujung tombak dalam menjaga situasi kondusifitas Indonesia," jelasnya.
Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Kalimaya 2019 selesai pukul 08.20 WIB, dan berjalan dengan aman tertib dan lancar.
(Rls/Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar