TANGERANG, SerangTimur.Co.Id - Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Tangerang, termasuk salah satu lembaga pendidikan yang konotasinya bernuansa Islam setingkat dengan SLTAN yang berada Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten.
Lembaga tersebut dalam mengekspresikan prestasi - prestasi diatas pangung dalam acara kegiatan pelepasan dan perpisahan kelas 12. Terkait hal tersebut kegiatan pelepasan dan perpisahan di MAN 1 Tangerang, disambut secara antusias oleh warga masyarakat dan orang tua wali murid, bahkan termasuk para tamu yang hadir termasuk tamu undangan dan beberapa element terkait yang ada dilingkungan MAN 1 Tangerang.
Acara perpisahan dan pelepasan siswa siswi MAN 1 Tangerang di isi beberapa kegiatan antara lain pembacaan Al-Qur'an sebagai pembuka dan dilanjutkan menyanyikan lagu indonesia raya, Mars Madrasah, dan beberapa sambutan-sambutan, serta menampilkan Eskul Tim Madrasah 1 Tangerang, Mansatara Award, prosesi poto bersama, dan kemudian dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitut Thalibin.
Dalam acara tersebut di hadiri Direktur Urais Bimas Kemenag RI Drs. H. M. Agus salim M.Pd dan kepala kantor Kemenag Kabupaten Tangerang Drs. H. Badri Hasun, MM, didampingi Masroni, S.Pd selaku Komite Madrasa, juga Kades Desa Tapos bahkan termasuk beberapa jajaran dewan guru Madrasah selaku ketua panitia pembangunan Masjid Deden B M.Pd, dan ketua panitia kegiatan pelepasan siswa Drs. Abdul jabar M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut Dra Hj. Eswa Tresnawati M.Si, selaku Kamad MAN I Tangerang, dalam sambutannya menuturkan bahwa dengan terealisasinya kelulusan 100% dan meraih prestasi yang berpotensi dibidang akademik maupun non akademik dan meraih nilai-nilai cukup terbaik berdasarkan standar Nasional.
Atas prestasi yang sudah diraih para alumni yang lulus di MAN I Tangerang, pihaknya mengajak dan menghimbau kepada para siswa/i yang lulus sebagai Alumni MAN I Tangerang jangan sampai melupakan almamater MAN 1 Tangerang.
Menurutnya, disini tempat menggali ilmu pengetahuan, ilmu pendidikan. Dan jaga nama baik almamater kita, karena para alumni sudah diberikan pembekalan ilmu pengetahuan yang handal dan berpotensi untuk meraih cita - cita yang diinginkan, untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
"Saya harapkan para alumni mampu bersaing di perguruan tinggi. Dan Insya Allah, keluarga besar jajaran Dewan guru MAN 1 selalu mendukung dan mendorong cita - cita yang dicapai sesuai harapan siswa/i," ujarnya.
Usai kegiatan pelepasan dan perpisahan dilaksanakan, langsung melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama dalam pembangunan sarana Ibadah Agama Masjid dilokasi lingkungan MAN I Tangerang.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, bahwa pihaknya yakin di sini akan lahir anak anak lulusan Madrasah yang berpotensi, baik dibidang akademik maupun pendidikan yang mengacu kepada Alqarakhul khorimah melalui ajaran Nabi Muhamad SAW.
"Atas paparan tersebut Ia mengakui bahwa, banyak wilayah yang krisis terhadap warga masyarakat yang kurang memiliki kompetensi dibidang imam dan khotib. Dengan adanya pendidikan bernuansa Islam, Insya Allah mudah - mudahan dari alumi Madrasah Aliah Negri Tangerang 1 lahir imam yang baik, khotib yang baik yang akhirnya masyarakat Kabupaten Tangerang bisa percaya kepada lembaga pendidikan Madrasah,"ucap Drs. H. Badri Hasun, MM.
Lebih lanjut Ia katakan bahwa dirinya sudah dapat banyak informasi dari kepala Kamad Hj. Dra. Eswa Tresnawati bahwa memang ini Masjid sarana untuk ibadah.
"Masjid yang ini kecil dan tidak bisa menampung siswa yang banyak untuk beribadah. Karna dulu kita bangun Masjid ini anggarannya kecil," katanya.
Hal senada dikatakan Drs H Agus Salim. M. Pd, selaku Dirjen Kemenag RI dibidang Urais dan Bimas mengatakan bahwa dalam pengembangan sarana untuk menfasilitasi kegiatan pendidikan bernuansa Islam kebetulan waktu itu saya menjadi ketuanya. Dan H. Wahidin Halim yang sekarang menjadi Gubernur waktu itu yang memberikan tanahnya untuk Madrasah ini.
"Saya juga waktu pembangunan pertama Madrasah ini ketuanya dan sekaligus guru pertama di madrasah MAN Tangerang 1 ini," akunya.
Atas perkembangan tersebut kurang senigfikan, dan Dirgen urusan Bimas mengajak para rekan-rekan pers tolong di dorong dan didukung, muda-nudahan orang tua wali murid yang ikut peduli menyumbang untuk pembangunan melalui komite Madrasah.
"Terkait dengan partisifasi orang tua wali murid, hal tersebut di bolehkan dan hal tersebut tidak bermasalah," ungkapnya.
lebih lanjut Dirgen RI mengatakan, bahwa kebetulan selaku direktur Urais Bimas Kemenag RI mendapatkan rekomendasi 1000 Musholah, 400 di bantu dari APBN dengan total anggaran sebanyak Rp. 2 Miliar untuk Masjid Rp. 50 juta dan Musholah Rp. 35 juta dan masjid Istiqlal akan di rehab dengan anggaran mencapai kurang lebih 1 triliyun.
Terkait hal tersebut H Agus Salim menuturkan bahwa semenjak didirikannya masjid Istiqlal belum pernah direhab lahan parkirannya tersebut mampu menampung 2500 mobil.
"Alhamdullilah saya di tunjuk sebagai pengurus Masjid Istiqlal dan untuk oprasional Masjid Istiqlal itu mencapai 36 Milyar pertahun, listrik perbulan mecapai 200 juta seminggu kotak amal dibuka mendapatkan 150 smpai 200 juta perminggu dan ini semua adalah kebanggaan kita semua," tutup Drs H. M agus salim M.Pd.
(Ri/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar