SERANG, SerangTimur.Co.Id - Rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Panwaslu PTPS) Desa untuk Pemilu 2019 di Kecamatan Tirtayasa diduga ada kongkalingkong. Hal tersebut terjadi dikarenakan proses rekrutmen keanggotaan pengawas tersebut dianggap tidak transparan, sebab menempatkan orang tidak sesuai domisilinya.
Ketua LMPI Kecamatan Tirtayasa Sumarna mengatakan, bahwa pengawas Desa diutamakan berasal dari Desa setempat sesuai dengan poin No 7 yang tertulis dalam lembaran persyaratan Panwaslu. Misalnya Desa A pengawasnya harus berasal dari Desa A atau sesuai dengan domisilinya, agar tahu wilayah. Namun, kemudian yang ditemui seperti di Desa Laban Kecamatan Tirtayasa berbeda dengan ketentuan tersebut.
“Jadi, di sana misalkan warga Desa A ditempatkan di desa B. Jadi, mereka yang daftar itu ternyata ditempatkan di Desa yang berbeda dan tidak sesuai dengan domisili. Itu,” katanya kepada wartawan, Jumat (8/3/2019)
Menurut dia, tidak menempatkan pengawas sesuai domisili tersebut menjadi pertanyaan. Padahal, dari desa setempat pendaftarnya cukup banyak. Perihal tersebut dirasa tidak sesuai dengan isi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu Nomor 19 Tahun 2017 Pasal 43 Ayat 2 tentang Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Bawaslu Provinsi Banten, Kabupaten/Kota, Panwascam, dan Panwaskab.
"Kecuali enggak ada yang daftar dari Desanya, tapi ini kenapa diambil dari desa yang berlainan," jelasnya.
Ia menuturkan, pihaknya sudah mencoba meminta keterangan kepada staf dan ketua komisioner Panwascam Tirtayasa, (Napiri) dan nilai dari pendaftar di Desa Laban tersebut dinyatakan rendah. Dengan demikian, mereka yang lulus tersebut berdasarkan dari perolehan nilai.
Namun demikian kata Sumarna, saat dirinya hendak menayakan nialai hasil ujian seleksi, pihak komisioner tidak dapat menunjukan datanya, justru staf komisioner hanya menunjukan buku pendaftar calon panwas Desa.
"Yang jelas dibuku tersebut tidak terdapat data atau nilai seleksi yang saya inginkan. Makanya, indikasi titipan itu kental sekali," jelas Sumarna.
(Suprani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar