JAKARTA, SerangTimur.Co.Id - Puluhan aktivis pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Aktivis Menteng Jayakarta (Pam Jaya) menggelar evaluasi 1000 hari janji kampanye gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pasca di lantik pada 16 Oktober 2017 silam.
Masa tergabung dalam organisasi kemasyarakatan pemuda yang berbasis agama islam seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Jabodetabeka-Banten, Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) DKI Jakarta, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) DKI Jakarta dan perwakilan dari Forum Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI).
Acara yang menghadirkan pocong berwajah Anies Baswedan sampai dibakar oleh massa, diawali dengan membaca Al Quran surat Yasin dan doa bersama di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada malam hari.
Menurut kordinator aksi Yasser, mengungkapkan demo mengkritisi janji kampanye Anies-Sandi dilakukan karena gubernur DKI Jakarta di anggap sebagai pembual berbalut agama yang menjadi penghisap darah rakyat.
"Wajah Anies yang di pasang pada pocong dan dibacakan surat yasin lalu dibakar memiliki arti yang sangat dalam bagi pemeluk agama islam, jadi ini harus menjadi pembelajaran bagi elit politik yang suka politisasi agama," ujar Yaser didepan kantor gubernur DKI Jakarta, Jum'at malam (15/3/19).
Selanjutnya, Fikri Firdauzi perwakilan dari Perisai DKI Jakarta menuturkan, Anies Baswedan lupa dengan umat islam yang telah membawanya menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 seperti pepatah air susu dibalas air tuba.
"Anies harus ingat jabatannya hari ini menjadi gubernur DKI Jakarta karena perjuangan umat islam, dan hari ini kami menyesal telah memilih Anies Baswedan yang menutup komunikasi dengan umat islam khususnya organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan islam di DKI Jakarta serta tidak menepati janjinya seperti pemberantasan prostitusi di Jakarta," tutur Fikri.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ridho Anhar selaku Sekretaris Umum HMI Badko Jabodetabeka-Banten, menyebutkan banyaknya janji Anies yang tidak direalisasikan hari ini seperti penghentian reklamasi dan pemberantasan korupsi serta pengetasan kemiskinan.
"Sudah 1000 hari janji kampanye Anies Baswedan kepada warga DKI Jakarta, tapi apa yang kita lihat hari ini, program ok oce mangkrak, reklamasi jalan, KPK DKI Jakarta hanya berupa slogan, Anies Baswedan hanya memiliki akal bulus bukan janji tulus kepada masyarakat Jakarta," terang Anhar.
Terakhir, presiden mahasiswa nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI), mengatakan akan membuat konsolidasi besar-besaran untuk setiap kampus di Jakarta untuk menarik mandat Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Besok di car free day kami akan membuat mosi tidak percaya kepada gubernur DKI Jakarta yang telah menjadi penghianat warga Jakarta khususnya umat islam di seluruh Indonesia," tutup cecep.
(Fh/btg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar