Forum Mahasiswa dan Pemuda Cinta NKRI Gelar Diskusi, Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pemilu Damai 2019

serangtimur.co.id
Sabtu, Maret 23, 2019 | 15:53 WIB Last Updated 2019-03-23T08:53:00Z


JAKARTA, SerangTimur.Co.Id - Pada pemilu 2019 persentase pemilih pemula ada sebesar 8,10%. Untuk itu KPU dalam hal sangat berusaha untuk bagaimana semua pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya atau suaranya pada pemilu tanggal 17 april 2019.

Langkah yang sedangkan dilakukan oleh KPU sendiri adalah anti hoaks, anti sara dan anti politik uang. Dan KPU juga menambahkan bahwa peran pemilih pemula itu harusnya mengawal regulasi terkait pemilu, memastikan pendataan pemilih sesuai, mengawal kampanye damai dan memastikan dtg ke tps dan mencoblos pada tanggal 17 april 2019.

Seperti yang diungkapkan Wahyu bahwa pemerintah sudah sangat baik dalam melakukan persiapan pemilu 2019, bahkan di era pemerintahan Presiden Jokowi-Jk ini, menjalankan demokrasi yang sangat baik. Untuk mengajak seluruh elemen, masyarakat, pemuda, mahasiswa terutama kaum Milenial untuk sama-sama mengsukseskan pemilu 2019.

"Untuk pertama kalinya Indonesia menorehkan tinta emas di dunia demokrasi. Dimna untuk yang pertama kalinya pemilihan DPD, DPRD, DPRD Provinsi, DPR RI dan Pilres secara bersamaan," ujar Wahyu.

Menurutnya, selain mngurangi anggaran yang digunakan, Pemilu serentak ini bertujuan untuk mengurangi kecurangan pemilu terjadi, karena fokus para caleg akan terbagi selain untuk mendulang suara pribadi dia juga berusaha mengkampayenkan capres dan cawapresnya.


Sementara itu, Alfarisi Thalib menjelaskan bahwa jumlah pemilih pemilu sekitar 79 juta atau 40 persen dari jumlah pemilih pada pemilu 2019.  Dan angka golput kaum pemuda itu ada sekitar 30 persen. Dan dari jumlah dpt 79 juta pemilih pemula itu 86 persen masih golput. 

Dijelaskannya, alasan mengapa masih banyak pemilih pemula golput, kondisi milineal yang dinamis, pandangan politik yang berubah, cenderung skipisme dan apatisme, menganggap politik tidak menarik dan karena pengaruh dari politik yang kurang baik maka dari itu kita harus sama-sama mengajak kaum milenial untuk ambil bagian dalam mengsukseskan pemilu pada 17 april 2019 nanti.

Untuk itu kata Alfarisi dirinya mengajak kaum milenial dan memastikan partisipasinya pemilu pemula pada 2019 nanti. Sehingga akan membuat berjalan nya pesta nanti akan lebih baik dan dinikmati oleh seluruh rakyat indonesia dan semua itu tidak lepas dari kerja keras pemerintah Jokowi-Jk.

"Di era pemerintahan Jokowi-Jk inilah kita merasakan bagaimana nikmatnya kontestasi pemilu karena keberhasilan pada pilkada serentak pada tahun 2016. Tentunya itu telah memberikan kita warna baru dalam demokrasi yang terbukti bisa sedikit mengurangi tingkat kecurangan pada pilkada yang telah diselenggarakan itu," tukasnya.

Sedangkan menurut Ahmed S Anwar Sekjen GPII kaum milineal itu posisinya harus lebih strategis bukan hanya dilibatkan saat kontekstasi politik aja tapi pemuda harus berdiri independen untuk benar-benar mengawal demokrasi pada pemilu itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


Karena kata dia, pemuda dan kaum milineal ini adalah pemilih yang cendrung idealis dan suara milineal ini harus menjadi suara yang memastikan bangsa akan lebih baik ke depannya. 

Dan realitas hari ini yang mengerogoti kaum pemilih pemula adalah rawan di politisasi, rawan di pengaruhi dan dimobilisasi, labilitas dan emosional,  sasaran politik yang transaksional dan belum memiliki pengalaman dalam pemilu.

Jadi sebagai orang yang sadar politik kita harus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pemilih pemuda betapa pentingnya menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019 ini dikarena satu suara milineal akan sangat menentukan masa depan bangsa.

"Ayo kita masivkan edukasi penting menggunakan hak suara dan betapa ruginya menjadi seorang yang golput," ajaknya.

Dirinya juga mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini, dengan cekatan dan cepat coba menuntaskan maslah tentang pemilih pemula ini. Dimna melalui dinasdukcapil dab dinas lain telah melakukan verifikasi data pemilu pemula dan pemrintah telah berusaha dengan semaksimal nya memastikan agar semua pemilih pemula pada tanggal 17 april 2019 bisa menggunakan hak suaranya.

(Fh/Red)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Forum Mahasiswa dan Pemuda Cinta NKRI Gelar Diskusi, Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pemilu Damai 2019

Tidak ada komentar:

Trending Now

Iklan