SERANG, SerangTimur.Co.Id - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten yang beralamat di Jalan Syeh Nawawi Al Bantani, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang-Banten, dikeluhkan masyarakat dalam pelayanan.
Hal ini dialami oleh salah satu pasien, yakni keluarga Nani Sumarni warga Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, salah satu pasien yang dirawat disuruh pulang oleh oknum Dokter.
Dimana Nani Sumarni telah dirawat di RSUD Propinsi Banten sejak tanggal 25 maret 2019, dianjurkan pulang oleh oknum Dokter RSUD dikarenakan pasien tidak ditemukan diagnosis apapaun.
Menurut keterangan keluarga pasien Hendra, perawat menerangkan kepada keluarga bahwa pasien tidak ada keluhan apapun dan dinyatakan boleh Pulang. Akan tetapi fakta mengatakan lain, pasien merasa tidak kuat dan lemah untuk Pulang.
"Ibu saya dalam keadaan lemah dan tidak kuat untuk pulang, tapi kenapa dokter rumah sakit menyuruh pulang," kata Hendra, Rabu (27/03/2019).
Dengan adanya oknum Dokter yang menyuruh pulang, maka keluarga terpaksa harus membawa pulang pasien, walau dengan keadaan lemah.
"Kami pihak keluarga akhirnya membawa pasien pulang dengan keadaan terpaksa," tambah Hendra kepada wartawan.
Menyikapi hal tersebut Rahmat Sutedja Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (DPD LSM Penjara) Provinsi Banten, menegaskan, pihak RSUD Banten jangan tebang pilih dan pilih kasih dalam pelayanan terhadap masyarakat, baik itu umum ataupun yang menggunakan SKTM.
"Pasien pun mempunyai hak dalam pelayanan yang sudah tercantum dalam Undang-undang Nomor 44 pasal 32 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jadi diharapkan pihak rumah sakit melayani pasien dengan baik," tegasnya.
(Din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar